MENGHARGAI diri sendiri adalah sebuah keharusan. Namun bukan berarti kita berlebihan sehingga menganggap diri kita yang paling baik dan selalu benar.
Ada sejumlah tanda psikologis yang menyiratkan seseorang berlebihan dalam menghargai dirinya alias overconfident, berikut ini tiga di antaranya.
Pertama, ingin menjadi sorotan di mana dan kapan saja
Bukan soal tampil di panggung sebagai pembicara atau penyanyi, orang yang terlalu percaya diri terbiasa untuk menjadi sorotan dalam setiap kesempatan. Entah itu mendominasi percakapan, berbicara lebih panjang atau lebih keras, juga selalu membicarakan hal dramatis atau lebih berani dari yang dilakukan orang lain.
Orang yang berlebihan dalam menghargai dirinya selalu berusaha membuat orang lain tertawa, ingin mendapat pujian, dan kecewa apabila merasa diabaikan.
Harus diingat, boleh saja kita menjadi pusat perhatian, tapi jauh lebih bijak memberi ruang bagi orang lain untuk mengekspresikan diri serta menjalani aktivitas dengan mindfulness. Dan pastinya, orang lain juga butuh didengar.
Kedua, merasa berat menerima kritik
Orang yang overconfident akan sulit menerima kritik orang lain meskipun kritik tersebut konstruktif dan bermanfaat untuk kebaikannya. Dia akan mengkritik balik si pemberi kritik dan membela dirinya sendiri. Kritik dianggap sebagai serangan, bukan sarana untuk memperbaiki dan mengembangkan diri.
Anehnya, karena dia merasa paham akan segalanya, dia selalu menjadi orang nomor satu dalam mengkritik orang lain. Ada saja hal yang menurutnya kurang tepat dan mesti diubah agar benar sesuai persepsinya.
Ketiga, kompetitif dibalut ambisius
Orang yang berlebihan menghargai diri sendiri selalu ingin jadi yang terbaik dalam segala hal. Tak pelak dia menjadi sangat ambisius dan kompetitif dalam setiap hal. Hal itu menjadi keterlaluan karena membuat orang lain tidak nyaman.
Bahkan dalam kerja sama tim sekalipun, orang tersebut akan berusaha keras untuk mengalahkan teman-teman yang seharusnya sejalan untuk satu tujuan. Dan setiap saat, dia tidak pernah bosan membicarakan pencapaiannya.
Jika ketiga tanda ‘agak laen’ di atas ada pada diri kita, segeralah memperbaiki sikap. Jika itu terjadi, akan merusak hubungan baik dengan semua orang karena kita sangat sulit untuk bersikap supportive dan mendukung orang lain.
KOMENTAR ANDA